Alhamdulilah, ini merupakan salah satu hasil kerja keras analisis kelompok 3 di kelas 8A yang terdiri dari Agus, Eko, Dinartika, Hazami, dan juga saya sendiri Rheza. Mata kuliah ini bisa dibilang gampang-gampang susah, walaupun lebih banyak susahnya, dan butuh banget pemahaman mendalam mengenai laporan keuangan, bagaimana perubahan nilai suatu akun mempengaruhi akun lainnya dan sebagainya.
Ini merupakan final project di mata kuliah ALK di kelas 8A, seluruh komponen analisis yang pernah dipelajari dalam 1 semester dirangkum menjadi satu sehingga menjadi analisis komprehensif. Yang menurut saya seru adalah di akhir kuliah kami, kami diminta mempresentasikan analisis kami, disitu kami disimulasikan sebagai seorang analis yang sedang memberikan pemaparan terkait prospek investasi di Agung Podomoro Land, jadi supaya keren kita berlima pun sepakat untuk menggunakan dasi dan baju yang seragam untuk presentasi di depan teman-teman sekelas.
Oia FYI, PT Agung Podomoro Land (APLN) merupakan perusahaan real estate terkemuka, pengembang dan pengelola di ritel, komersial, dan segmen residensial dengan kepemilikan yang beragam. APLN dikenal sebagai pelopor pembangunan superblok. Proyek landmark dengan kualitas tinggi dari APLN adalah Podomoro City, Kuningan City, dan Senayan City. APLN didirikan pada 30 Juli 2004 dengan nama PT Tiara Metropolitan Jaya dan pada November 2010 APLN terdaftar sebagai entitas dalam bursa efek (IDX: APLN) dengan Initial Public Offering (IPO) sebanyak 6.150.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100,- per saham serta harga penawaran Rp365,- per saham. APLN tergabung dalam kelompok usaha Agung Podomoro Group yang tampil di bisnis properti selama lebih dari 40 tahun.
Penasaran dengan analisis nya seperti apa, berikut saya bagi buat teman-teman semua: